Andragogi adalah suatu model proses pembelajaran peserta didik yang terdiri atas orang dewasa. Andragogi disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dapat terjadi dengan baik apabila metode dan teknik pembelajaran melibatkan peserta didik. Keterlibatan diri (ego peserta didik) adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran orang dewasa. untuk itu pendidik hendaknya mampu membantu peserta didik untuk: (a) mendefinisikan kebutuhan belajarnya, (b) merumuskan tujuan belajar, (c) ikut serta memikul tanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar, dan (d) berpartisipasi dalam mengevaluasi proses dan hasil kegiatan belajar. Dengan demikian setiap pendidik harus melibatkan peserta didik seoptimal mungkin dalam kegiatan pembelajaran.
Prinsip-prinsip Belajar untuk Orang Dewasa
Proses belajar pada orang dewasa terdiri dari beberapa prinsip yaitu :
- Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
- Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
- Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
- Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan membantu seseorang belajar lebih baik
- Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam waktu yang cukup
- Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar
- Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar.
Karakteristik Warga Belajar Dewasa
Beberapa karakteristik warga belajar orang dewasa yang terlibat dalam proses pengajaran yaitu :
- Orang dewasa mempunyai pengalaman-pengalaman yang berbeda-beda
- Orang dewasa yang miskin mempunyai tendensi, merasa bahwa dia tidak dapat menentukan kehidupannya sendiri.
- Orang dewasa lebih suka menerima saran-saran dari pada digurui
- Orang dewasa lebih memberi perhatian pada hal-hal yang menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannya
- Orang dewasa lebih suka dihargai dari pada diberi hukuman atau disalahkan
- Orang dewasa yang pernah mengalami putus sekolah, mempunyai kecendrungan untuk menilai lebih rendah kemampuan belajarnya
- Apa yang biasa dilakukan orang dewasa, menunjukkan tahap pemahamannya
- Orang dewasa secara sengaja mengulang hal yang sama
- Orang dewasa suka diperlakukan dengan kesungguhan iktikad yang baik, adil dan masuk akal
- Orang dewasa sudah belajar sejak kecil tentang cara mengatur hidupnya. Oleh karena itu ia lebih suka melakukan sendiri sebanyak mungkin
- Orang dewasa menyenangi hal-hal yang praktis
- Orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat akrab dan menjalon hubungan dekat dengan teman baru.
Karakteristik Pengajar Orang Dewasa
Seorang pengajar orang dewasa haruslah memenuhi persyaratan berikut :
- Menjadi anggota dari kelompok yang diajar
- Mampu menciptakan iklim untuk belajar mengajar
- Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa pengabdian dan idealisme untuk kerjanya
- Menirukan/mempelajari kemampuan orang lain
- Menyadari kelemahannya, tingkat keterbukaannya, kekuatannya dan tahu bahwa di antara kekuatan yang dimiliki dapat menjadi kelemahan pada situasi tertentu.
- Dapat melihat permasalahan dan menentukan pemecahannya
- Peka dan mengerti perasaan orang lain, lewat pengamatan
- Mengetahui bagaimana meyakinkan dan memperlakukan orang
- Selalu optimis dan mempunyai iktikad baik terhadap orang
- Menyadari bahwa "perannya bukan mengajar, tetapi menciptakan iklim untuk belajar"
- Menyadari bahwa segala sesuatu mempunyai segi negatif fan pisitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar